Sabtu, 25 Maret 2017

Bahan diskusi Confusius




Masyarakat merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan. Mengapa?
 Karena tanpa masyarakat interaksi tidak akan terjadi dalam dunia ini. Masyarakat sendiri tidak akan bisa lepas dari hak-hak. Individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat, mereka memiliki hak-hak dan kebebasan. Setiap individu memiliki hak-hak seperti hak berkehidupan yang layak, mendapatkan pendidikan, perlindungan, rasa aman. Hak-hak tersebut wajib dijaga karena jika tidak, tidak akan tercapai damai di dunia. Disisi lain individu juga harus memiliki kebebasan, misalnya kebebasan memeluk agamanya, kebebasan menyatakan pendapat, dan lain sebagainya. Hak-hak dan kebebasan ini merupakan sesuatu yang penting yang harus dimiliki dalam diri individu dan senantiasa harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menghasilkan individu yang lebih baik kedepannya.

Pertanyaan mengenai Konfusianime menjadi faktor pendorong atau penghambat modernisasi, hal ini dihubungkan dengan “keajaiban” perekonomian China. Di China pernah ada gerakan restorasi Tong Zhi. Gerakan ini bertujuan memondernkan China dan akhirnya program tersebut gagal. Menurut Mary C. Wright dalam bukunya “the Last Stand of Chinese Conservatism” (1966), bukan karena  kekacauan dalam negeri dan tekanan imperialisme, melainkan karena Konfusianisme itu sendiri tidak mampu menciptakan keserasian dengan modernisasi. Setelah itu muncullah Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura. Keempat negara terebut dianggap sebagai mesin penggerak “keajaiban ekonomi” Asia Timur. Seiring dengan hal tersebut muncul pendapat baru yang menyatakan bahwa Konfusianisme merupakan pendorong modernisasi. Keberhasilan keempat negara tersebut tidak bisa lepas dari etika Konfusianisme yang menekankan pada kerajinan, inovasi, disiplin, kesetiaan pada keluarga, penghormatan pada orang tua dan otoritas, selalu mencari harmoni,
dan sifat-sifat baik lainnya yang mendukung sukses. Konfusianisme sering dianggap tak selaras dengan perubahan dan tak cocok dengan kehidupan modern. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Konfusianisme bukan menjadi satu-satunya faktor pendorong modernisasi. Konfusianisme pasti berperan, tapi ada faktor lain yang kontribusinya mungkin lebih besar.

Konfusianisme mengkaji prinsip tentang etika, yang sebagian besar masih relevan di zaman sekarang. Konfusianime membagi etika tersebut secara garis besar, yakni Pelajaran Agung (Da Xue), Kumpulan Karya Terbaik (Lun Yu), Jalan Tengah (Zhong Yong), dan Pepatah Mencius. Intisari etika Konfusianisme adalah ketulusan dan keharmonisan, yang dijabarkan dalam relasi manusia diantaranya atasan dan bawahan, suami dan istri, ayah dan anak (dikenal dengan sebutan San Kang atau tiga hubungan tata krama), sesama saudara, dan sesama teman (dikenal dengan sebutan Ngo Lun atau lima hubungan kemasyarakatan). Dalam Ajaran Besar tertulis, "Dari Putra Dewa sampai rakyat pengembangan dan displin diri harus merupakan dasar dari segalanya. Jika individu tidak disiplin dan kacau, bagaimana hasil yang baik dapat dicapai suatu negara?" Maksudnya, maju tidaknya suatu negara tergantung kepada kualitas individu.

Dapat pula dikatakan, “Dengan mempelajari hakikat sesuatu, maka luaslah pengetahuannya; dengan luas pengetahuannya, maka kuatlah tekadnya; dengan kuat tekadnya, maka luruslah hatinya; dengan lurus hatinya, dapatlah membina dirinya; dengan diri yang terbina, akan dapatlah membereskan rumah tangganya ; dengan rumah tangga yang beres, maka dapatlah mengatur negerinya; dan dengan negerinya yang teratur, akan terciptalah damai di dunia”. Artinya kedamaian suatu negara mulai dari individu

Terkait dengan pertanyaan tersebut, kebangkitan ekonomi China, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, berkaitan dengan etika Konfusianisme. Mengapa? Karena negara-negara tersebut memiliki pemimpin negara yang dapat memimpin negara mereka dengan baik sehingga tercapai kebangkitan ekonomi. selain itu konfusianisme merupakan faktor pendorong dari segi pola pikir dan tindakan yang mempengaruhi suatu negara untuk berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar